Dampak Menipisnya Lapisan Ozon Terhadap Atmosfer dan Makhluk Hidup di dalamnya
Proses Perusakan ozon di lapisan Stratosfer
(sumber: www.google.com)
Hasil pengamatan tahun 1980-1991 para peneliti membuktikan
bahwa lapisan ozon terdapat lubang yang semakin besar hingga hamper seluas
benua Australia. Penelitian tahun 2011 menunjukkan hasil yang mulai membaik,
tetapi masih terdapat lubang sisa di atas kutub Utara, Rusia, dan Australia.
Menipisnya lapisan ozon memberikan beberapa dampak. Dampak terhadap
keseimbangan atmosfer yakni pemanasan global yang memicu pencairan es di kutub,
peningkatan tinggi permukaan air laut, tidak menentunya cuaca dan iklim, dan
meningkatnya bencana alam. Sementara dampak terhadap makhluk hidup di dalamnya antara
lain penipisan lapisan ozon mengakibatkan meningkatkan radiasi ultraviolet
sinar matahari ke bumi yang dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak
mata, dan mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, menghambat
pertumbuhan tanaman, hingga memusnahkan organisme kecil di bumi.
Adapun bahan-bahan perusak ozon dan penggunaannya antara
lain :
- Klorofluorokarbon (CFC) atau freon → Jenis CFC yang kerap digunakan adalah CFC-11 (trichloromonofluoromethane) dan CFC-12 (dichlorodifluoromethane). Bahan kimia ini banyak digunakan sebagai bahan pengembang dalam pembuatan busa dan panel insulasi, bahan pendingin dalam berbagai berbagai peralatan refrigerasi, serta bahan pendorong (propelan) dalam tabung spray, bahan pelarut dan pembersih. Barang-barang yang kerap menggunakannya adalah lemari es, Air Conditioner (AC), dan aerosol.
- Hidroklorofluorokarbon (HCFC) atau freon → Penggunaannya sama seperti CFC.
- Halon → Jenisnya adalah bromo chlorodifluoro methane dan bromo triifuoro methane, digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.
- Carbon Tetrachloride (CCl4) atau karbon tetraklorida → Digunakan sebagai bahan pelarut, pembersih, bahan pemadam kebakaran, dan refrigerasi.
- Methyl Chloroform (CH3CCI3) → Penggunaannya sama dengan karbon tetraklorida.
- Methyl Bromida (CH3Br) → Digunakan sebagai pestisida, bahan fumigasi dalam pergudangan dan dan karantina pertanian.
Penulis : Riezka Dewi Krisviana
Sumber :
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/2019/LAPISAN_OZON_YANG_SEMAKIN_MENIPIS.pdf
https://images.app.goo.gl/mxNUEd9Q3oiqGmG48
Komentar
Posting Komentar